Mural Calling : Sebuah Respon Pada Ruang Publik

Teman-teman yang baik, saya dan teman-teman di kampung saya (Kec. Batujajar, Kab. Bandung Barat) mempunyai sebuah inisiatif kegiatan bernama Mural Calling. Mural Calling adalah kegiatan merespon (baca : mewarnai) dinding-dinding kosong yg ada di sekitaran kampung kami. Bahasa kerennya Mural, atau lebih generalnya Public Art.

Public Art atau Seni Ruang Publik adalah seni yang dibuat atau dipasang pada ruang-ruang publik, sehingga siapa saja bisa mengaksesnya, tanpa harus masuk ke dalam ruang-ruang ekslusif seperti Galeri, Cafe, atau ruang pamer lainnya.

Kenapa Public Art itu penting? Seni Ruang Publik bisa memberikan nilai tambah baik secara value, estetika, maupun ekonomi, bagi lokasi dimana ruang publik itu dibuat. Seni Ruang Publik sudah semakin diterima dan kini bahkan termasuk dalam skema rancangan urban (urban design). Seni Ruang Publik dianggap bisa berkontribusi dalam membangun identitas, membentuk rasa bangga, dan juga menambah kualitas hidup sebuah komunitas yang bisa berujung pada semakin besarnya rasa memiliki terhadap komunitas tersebut.

Kami (saya dan teman-teman) yg terwadah dalam komunitas Batujajar Movement berusaha membangun rasa bangga kami dan anak-anak muda lain terhadap identitas kedaerahan kami. Karena itulah dibuat kegiatan Mural Calling ini.Kegiatan ini sudah pernah kami lakukan sebelumnya pada bulan Juli-Agustus lalu, dimana dampaknya bisa langsung kami rasakan. Kegiatan Mural Calling pertama dilakukan di sebuah gang, yang mana dulunya jarang sekali dilewati warga karena gelap dan kumuh. Setelah dihias dengan gambar, warga sekitar ikut merespon dengan memasang lampu-lampu hias disepanjang Gang, sehingga gang itu kini tak lagi gelap.

Bulan ini kami berencana melaksanakan lagi kegiatan Mural Calling yg kedua. Bertempat di sebuah gudang beras yang tidak lagi digunakan oleh pemiliknya. Gudang ini kini hanya digunakan sebagai ruang alternatif kegiatan-kegiatan warga sekitar, selebihnya biasa dipakai nongkrong-nongkrong anak muda, sehingga tak jarang tangan-tangan usil mereka pun iseng mencoret2 sebagian tembok yg ada. Semoga saja dengan dihiasi oleh mural-mural, tak ada lagi tangan-tangan jahil membuat coret2an iseng, dan juga nantinya semakin banyak kegiatan positif yg bisa dilaksanakan di tempat tersebut.

Untuk kegiatan yg kedua besok, kami mengambil tema “Turn On Positive Energy”. Ditengah pandemi dan segala kekalutan yg terjadi, kami merasa perlu kembali mengingatkan bahwa kita memegang kendali penuh atas respon kita pada apapun yg terjadi, sehingga tema tersebut kami anggap relevan dengan kondisi masyarakat saat ini. Kami harap dengan kegiatan ini, kami bisa menebarkan semangat untuk kembali positif dalam memandang semua yg terjadi.

Demi terciptanya kegiatan tersebut, kami yg merupakan lembaga independen berniat membiayai kegiatan tersebut dengan menjual jasa gambar (bisa dilihat di galeri). Ini adalah beberapa produk yg kami tawarkan beserta daftar harganya (lihat di galeri). Gambar akan kami proses selama bulan Oktober (menyesuaikan antrian dan jadwal pekerjaan) dan akan kami kirim sesuai dengan alamat yg diminta. Untuk detail lebih lanjut, bisa koordinasi langsung dengan kami via nomer kontak yg tersedia di poster.

Kami percaya niat yg baik dilaksanakan dengan cara yang baik akan membuka jalannya sendiri untuk bisa terwujud. . Seluruh hasil dari penjualan gambar ini akan dipakai untuk membiayai kegiatan Mural Calling 2 maupun kegiatan2 yg bersifat publik atau non profit lainnya. 

Kegiatan-kegiatan kami bisa disimak lebih lanjut di instagram @batujajar_movement dan hasil-hasil gambar bisa dilihat di instagram @wajahkamugayaaku

Leave a comment